Jakarta wartaindo Banyak pridiksi pengamatan dan tokoh gereja jika dalam pemilu 2024 nanti belum ada partai bernuansa Kristen lolos sebagai peserta pemilu. Disebabkan aturan atau persyaratan menjadi peserta pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) , sangat berat dipenuhi, demikian pula adanya persyaratan parlemen threshold (PT) yang cukup sulit terpenuhi.
Disisi lain animo umat Nasrani yang tertarik untuk masuk pelayanan di bidang politik tak bisa dibendung lagi, dengan menjadi legeslatif baik dari tinggkat pusat hingga kabupaten/kota.
Menyikapi kondisi sulitnya partai Kristen memenuhi persyaratan tersebut, Yerry Tawalujan wakil ketua Umum PERINDO mengajak semua pihak, khususnya umat Nasrani yang mau terjun dalam pelayanan bidang politik untuk sementara bergabung di PERINDO terlebih dahulu.
“Masuk dulu saja, memang mungkin tak seideal di Partai Kristen, namun perkara ke depan apakah tetap mau melanjutkan memperjuangkan kehadiran serta membangun partai Kristen atau seperti apa itu bisa sambil berjalan”, ungkapnya ketika ditemui di sebuah resto dibilangan Jakarta Pusat Jumat 27/5/22.
PERINDO membuka diri bagi kader-kader Nasrani untuk bergabung di partai kita baik caleg di pusat hingga di daerah, karena toh partai Kristen belum bisa menjadi peserta pemilu. Sedang jika mau masuk partai besar jujur saja di partai yang besar peluangnya sangat tipis, karena kader partai tersebut sudah banyak kadernya yang pengen maju sendiri.
Saat ini lanjut Yerry PERINDO bisa dikatakan anggota DPRD nya paling besar diantara partai yang tidak lolos ke Senayan, dan yang paling banyak anggota dewannya di Papua dan NTT dari seluruh Indonesia totalnya 400-an anggota.
Kembali kepada PERINDO yang membuka lebar-lebar bagi umat Nasrani yang terpanggil terjun pelayanan bidang politik, bahwa ini semata untuk mewadahi saja selagi memang partai Kristen belum bisa menjadi peserta pemilu.
Bagi kandidat doctor ini, Perkara nanti ketika masuk menjadi anggota dewan apakah akan mempersiapkan partai Kristen atau melanjutkan di PERINDO itu sebuah pilihan bebas. Persoalannya sekarang masuk dulu di PERINDO dengan demikian selain bisa mempersiapkan diri juga bisa beroleh pengalaman di parlemen andai nanti lolos menjadi anggota dewan, urai Yerry yang juga ketua umum GERKINDO ini mantab.
Kemudian tentang adanya dukungan dari DPP PERINDO terkait para caleg, Yerry menegaskan bahwa semua itu perlu dilihat sejauhmana keseriusan para caleg sendiri. Prinsipnya tunjukan dulu karyanya baru DPP akan mempertimbangkan.
“Tunjukkan saja dengan komitmennya dengan mempromosikan diri, dari situlah yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan apakah perlu dibantu atau seperti apa, namun kalau bantuan alat peraga kampanye pasti akan di support”, tegas Yerry .
Namun terlepas dari itu semua, prinsipnya PERINDO membuka diri untuk Umat Kristen yang mau maju menjadi anggota dewan dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan, tutupnya.