Wartaindo.id Jepara GITJ Bondo yang juga dikenal GITJ Kyai Ibrahim Tunggul Wulung yang bertempat di Bondo, Bangsri Jepara Jawa Tengah merupakan titik pemberangkatan bagi peserta karnaval dalam festival Bondo yang diinisiasi Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia.
Peserta yang mengenakan berbagai atribut ini berjalan berkendara menuju GITJ Margokerto Bondo sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju sebuah lapangan Margokerto yang berjarak 4 kilometeran dari GITJ Margokerto.
Karnaval yang dibuka oleh Yusuf Mujiono ketua umum Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia didampingi Albert Muntu Bendahara umum, Antonius Natan Ketua Satu dan panitia lokal antaranya Suyito Basuki,Sugeng dan Subandrio, ditandai dengan pemukulan kentongan bambu yang menandai karnaval dimulai.
Karnaval yang diikuti ribuan masyarakat ini berlangsung meriah sekalipun teriknya mentari yang ada di daerah pantai utara Jawa ini begitu menyengat namun tak sedikitpun mengurangi kegirangan peserta karnaval Bondo ini.
Menarik karnaval yang diikuti puluhan gereja dari Bondo dan sekitarnya ini baru pertama kalinya di gelar sebagai penghargaan atas jasa para penginjil Jawa ketika itu yakni Kyai Ibrahim Tunggul Wulung dan juga Pieter Jams
Menurut Yusuf bahwa Festival Bondo oleh Pewarna Indonesia ini merupakan penghormatan dan apresiasi kepada Kyai Ibrahim Tunggul Wulung, yang pertama kali dilakukan dalam bentuk kegiatan.
“Kami sangat bersyukur adanya Festival Bondo oleh Pewarna Indonesia ini. Melalui festival ini, budaya Bondo bisa terangkat dan tersampaikan untuk dunia luar, sehingga kami sangat diberkati. Diawali bapak Ibrahim Tunggul Wulung yang sudah memberitakan Injil di tanah Jawa, hingga sampai saat ini kami belum pernah melihat dan merasakan berkat (penghormatan) yang diberikan melalui Penginjilan ditempat kami. Dan ini (Festival Bondo) sangat memberkati kami,” ujar Indriya, salah satu jemaat dari GITJ Puring, yang ikut dalam Karnaval Kirab Budaya Festival Bondo oleh Pewarna Indonesia, Jumat (10/11/2023).
Hal yang sama dikatakan oleh Devi, yang juga jemaat dari GITJ Puring, dimana dirinya merasakan berkat secara langsung juga ditunjukan Pewarna Indonesia melalui doorprize yang membawa sukacita kepada jemaat. “Sangat bersyukur kepada Pewrna Indonesia atas dilaksanakannya Festival Bondo. Terutama doorprize yang bisa memberkati jemaat seperti kulkas, sepeda, magic com, payung, perabotan,dan lainnya. Sungguh kami senang sekali dan berterima kasih,” ujarnya.
Fetival Bondo yang di gelar dari tangga 8 hingga 11 ini dirangkai dalam berbagai kegiatan, diawali dengan ibadah di gereja GITJ Margokerto dilanjutkan dengan penyuluhan Kesehatan dari Kementerian kesehatan serta pemeriksaan penyakit atau diteksi dinipenyakit tidak menular serta pemerikasaan dan pembagian kaca mata gratis yang diikuti lima ratusan masyarakat.
Semeentara di GITJ Puring digelar sosialisasi pemilu oleh Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu yang sengaja di undang Pewarna untuk memberikan edukasi politik jelang tahun politik.
Disisi lain di GITJ Ngelak Mulyo juga digelar dua agenda sekaligus pagi hingga siang PEWARNA menggelar Camp Jurnalistik kemudian malam harinya pemutaran film pendek yang berkisah tentang Kyai Ibrahim Tunggul Wulung dilanjtkan bedah buku Napak tilas rasul Jawa.
Mengingat banyaknya persoalan sertifikat tanah Pewarna menggandeng kementerian Agraria dan Tata Ruang memberikan edukasi dan solusi mengatasi persoalan tanah-tanah ibadah dan yayasan di Bondo. Dengan menggelar seminar pertanahan di GITJ Bondo.
Generasi anak-anak sebagai pelanjut dan pemimpin masa depan, oleh Pewarna juga mendapatkan perhatian khusus dengan mengajak AWANA sebuah lembaga yang bergerak di bidang penginjilan guru sekolah minggu dan anak-anak mengadakan suatu kegiatan yang di gelar di GITJ Jeruk Wangi.
Sedangkan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang mendukung acara ini juga menggelar tiga agenda antaranya diskusi tentang Stunting di Pendopo Tritunggal, sedangkan Penyuluhan Hukum dan UMKM berlangsung di GITJ Ngelak Mulyi
Dalam pelaksanaan Festival Bondo ini, Pewarna Indonesia secara khusus berkolaborasi dengan banyak pihak untuk terlaksananya acara. Para pihak yang berkolaborasi dan ikut melayani bersama yaitu; Kemenkes RI, Kementerian ATR-BPN, GAMKI, Pemkab Jepara, Bawaslu RI, UKRIM, UKI, STT LETS, GITJ, Awana, TMC Indonesia, GBI, GKSI, GpdI.
( DT/YM )