Wartaindo.id Banten Tema tentang beragam masalah di sekeliling perempuan Indonesia agaknya perlu menjadi topik bahasan, mengapa kaum perempuan Indonesia belum banyak tampil dalam berbagai bidang dan sektor pekerjaan maupun aktivitas yang terkait dengan kebijakan publik sehingga kaum perempuan Indonesia tidak lagi terkesan memberi peluang perlakuan tidak adil terhadap diri mereka.
Ragam diskusi serta pembahasan yang serius mengenai masalah yang menjadi hambatan bagi kaum perempuan Indonesia perlu diungkap jika memang sungguh ada agar kaum perempuan Indonesia bisa lebih pesat melaju dalam mengambil peran di berbagai sektor serta bidang pekerjaan, termasuk dalam aktivitas politik yang sangat dominan dikuasai oleh kaum lelaki.
Kuota minimal untuk kaum wanita sebagai calon legislatif dari partai politik, nyaris bisa dikatakan semua tidak terpenuhi. Mestinya, partai politik harus mendapat sanksi berat diskualifikasi misalnya bila tidak bisa memenuhi syarat minimal jumlah calon legislatif dari kaum perempuan, terlepas dari bisa duduk atau tidak menjadi anggota legislatif yang sepatutnya mewarnai pada semua tingkat dalam dewan perwakilan rakyat di seluruh provinsi dan kabupaten serta Kota di Indonesia.
Sebab hanya dengan begitu aspirasi kaum wanita bisa diaksentuasikan hingga dapat menjadi program yang dapat memberi dukungan nyata terhadap peran kaum wanita dalam masyarakat maupun pemerintah di setiap tingkatan juga.
Setidaknya suara dan aspirasi serupa inilah perlu digaungkan organisasi, paguyuban atau kelompok yang menaungi kaum wanita Indonesia agar dapat tampil dalam segenap urusan yang tidak cuma dimonopoli oleh kaum lelaki. Jadi untuk keadilan dan Perlakuan yang sama tempat yang sama bagi kaum wanita di Indonesia masih harus terus diperjuangkan dengan gigih oleh kaum wanita itu sendiri.
Sebab untuk mendapatkannya atas kebaikan hati dari para kaum lelaki, sungguh mustahil, sebab apa yang diperoleh oleh kaum lelaki itu sendiri acap belum dirasakan telah memenuhi ambisi dan egosentrisitas para kaum lelaki itu sendiri.
Penulis Jacob Ereste