WartaIndo, id, Jakarta- Pada 30 Desember lalu tepat memperingati 13 Tahun kepergian Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Mengenang kepergian tokoh toleransi bangsa itu, direspon Komunitas GUSDURian Sunter Jaya bekerjasama dengan Netizen United Foundation menggelar “Safari Bhinneka 2023”, yang diawali dengan acara Haul Gus Dur dan Launching Lagu Satu Cinta Indonesia, di Sunlake Hotel, Sunter, Jakarta, Selasa (3/1).
Salah satu pokok pikiran yang menjadi warisan Gus Dur adalah toleransi dan nasionalisme. Semangat itu yang coba diingatkan kembali oleh istri mendiang Gus Dur, Hj. Sinta Nuriyah Wahid yang menghadiri haul.
“Yang mengaku mencintai Gus Dur dan mengaku anak Gus Dur sudah pasti akan menjaga keutuhan bangsa dan Indonesia. Para penerus penjaga Indonesia bukanlah mereka yang mengeruk SDA indonesia, tapi mereka yang konsisten menyebarkan pesan nasionalisme,” tegasnya.
Sementara itu Ketua GUSDURian Sunter Jaya, Sutowo Iwenk, mengutarakan bahwa acara kali ini merupakan suatu keberkahan dan buah ekspresi dari Kecintaan kepada Indonesia.
“Ini suatu kebanggaan dan kepercayaan yang luarbiasa kita menyelenggarakan ini dengan doa bersama dgn ibu, suatu keberkahan bersama. Keluarga besar NU dan Pemusik jalanan. Terselenggaranya acara ini tentu saja karena cinta. Satu cinta. Satu indonesia,” ujar Sutowo Iwenk.
Senada dengan Iwenk, Netizen United Foundation menilai aktualisasi karya seni dalam semangat kebangsaan, terutama melalui Musik, mempunyai dampak yang sangat kuat untuk persatuan.
“Musik itu menyatukan kita. Dengan musik kita bisa mengjancurkan virus intoleransi, dan menyebarkannya ke segala usia dan setiap latarbelakang,” ujar Hanadi Kepartono dari Netizen United Foundation.
Perhelatan Safari Bhinneka 2023 turut dihadiri oleh Kyai Abdullah Wong, Kang Zastrouw Al Ngatawi, Romo Heru Prayitno, Varid Putra Mbah Surip dan Marjinal Band.