Wartaindo Jakarta Rapat Kerja Nasional (PGPI) masih berlanjut dengan seminar nasional yang menghadirkan narasumber utama Gubernur Lemhanas Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si
Sebelum pemaparan dari Gubernur Lemhanas, Pendeta Jason Balompapueng ketua umum PGPI terlebih dulu memperkenalkan PGPI yang terdiri dari 104 sinode aliran Pantekosta dan total umatnya ada 14 , 7 juta umat
Komitmen membangun dan memperkuat kebangsaan terus dilakukan bahkan PGPI siap memperlengkapi hamba Tuhan yang tergabung di PGPI untuk dibekali rasa nasionalismenya oleh Lemhanas.
Sebelumnya Pendeta Jason Balompapueng ketua umum PGPI terlebih dulu memperkenalkan PGPI yang terdiri dari 104 sinode aliran Pantekosta dan total umatnya ada 14 , 7 juta umat
Komitmen membangun dan memperkuat kebangsaan terus dilakukan bahkan PGPI siap memperlengkapi hamba Tuhan yang tergabun g di PGPI untuk dibekali rasa nasionalismenya dengan Lemhanas. Jason memberikan serta memasangkan lencana PGPI kepada Gubernur Lemhanas dengan mengatakan Pak Gubernur Lemhanas sudah masuk menjadi anggota kehormatan PGPI.
Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si.gubernur lembaga ketahanan nasional (Lemhanas) dalam paparanya di depan para pendeta yang tergabung dalam Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia Indonesia (PGPI) Senin 20 Oktober 2021 bertempat di salah satu hotel di Mangga Dua Jakarta Barat.
Rakernas PGPI ini semakin memperkuat kerukunan sesama dalam bingkai NKRI sehingga bisa menjawab tantangan bangsa untuk mewujudkan Indonesia emas
Lebih lanjut kata Gubernur Lemhanas bahwa PGPI sebagai wadah sinode aliran Pantekosta, tentu menjadi mitra strategis Lemhanas untuk mengkoordinasikan semua kepentingan sinode-sinode aliran Pantekosta yang ada di Indonesia
TB Ace Hasan Syadzily di depan tigarutusan pendeta peserta rakernas mengutif beberapa pesan moral dan iman dari para tokoh spiritual dunia antaranya Bunda Theresia yang mengatakan bahwa agama harus menjadi karya kasih. Demikian pula sosok besar bagi masyarakat India sang Mahatma Gandhi yang menegaskan bahwa agama tidak boleh sebagai sumber konflik. Terakhir cendikiawan muslim Nurcholis Majid atau Cak Nur yang juga mengatakan bahwa agama harus menjadi inspirasi bagi kemajuan.
Maka kehadiran PGPI ini lanjut Gubernur Lemhanas bahwa PGPI sendiri menjadi karya nasional untuk meraih cita-cita sesuai dengan pembukaan UUD 45. Karena sesungguhnya embrio Indonesia merdeka itu hasil dari semua identitas, karena satu komitmen mencapai kemerdekaan RI. Untuk itu Indonesia harus tetap eksis, untuk itu tugas semua kita
Mewujudkan empat cita cita melindungi mencerdaskan, mewujudkan kesejahteraan umum dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Negara ini hadir untuk melayani semua. Kita sudah selesai dan tidak memperbolehkan ataupun mempersoalkan soal relasi soal agama dan negara seperti mau dijadikan dasar agama tertentu.
Dasar kita Pancasila tidak ada yang bertentangan dengan ajaran agama manapun. “PGPI saya yakin sudah selesai antara hubungan agama dan negara. Justru yang sekarang kita harus menciptakan sosok tangguh dan berkarakter. Negara yang berlandaskan moral, iman untuk membangun kesadaran kolektif kita untuk mewujudkan kepentingan nasional”, ujarnya.
Untuk itu kita butuh persatuan, kekompakan, karena sampai kapanpun negara ini ada pasti akan banyak kepentingan dunia.
Karena Indonesia dianugerahi kekayaan alam baik mineral, makanan miliki lautan yang luas. Makanya dengan kekayaan itulah indonesia akan menjadi wilayah yang diperebutkan negara lain untuk itulah dibutuhkan kewaspadaan kita semua.
Pesannya perkuat ketahanan nasional, PGPI perkuat ideologi kebangsaan, politik yang rasional, ekonomi yang berbasis kekayaan alam kita, ekonomi yang menciptakan lapangan kerja, budaya berbasis dengan kebudayaan luhur kita.
dalam akhir seminar Jason memberikan serta memasangkan lencana PIN PGPI kepada gubernur Lemhanas dengan mengatakan Pak Gubernur Lemhanas sudah masuk menjadi anggota kehormatan PGPI.
Penulis YM