Sungguhkah Membangun IKN KLimantan Timur Ingin Merangkai Kembali Sejarah Besar Nusantara

Jakarta wartaindo Policy Conner, Membangun IKN Dengan Prinsip Kenusantaraan bersama pembicara melalui zoom metting, sambutan dari Prof. Dr. Ahmad Maryudi Ketua Parodi MKIK, Dr. Diani Sediawati., SH. LLM, Tim Hukum Pemindahan IKN Bappenas, Eko Sriyanto Galgendu, Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonedia, Prof. Dr. Ir. Ivanhoe A., AGR, Guru Besar Universitas Mulawarman, Brighen TNI. R.P Ivancius PR. Siagian. MA., Dr. Nanang Indra. K, Dosen Parodi MKIK, pada hari Sabtu, 28 Mei 2022, pada pukul 09.00 sampai dengan selesai, melalui zoom metting ID : 99133846963 dan Password : MDKIKUGM.

Nanang K. Indra selalu moderator berharap IKN dapat menjadi imajinasi pengembangan Indonesia ke masa depan. Dan Diani Sediawati mengungkap Tata Kelola IKN beranjak dari UU No. 3 Tahun 2022 Tentang IKN sebagai kota dunia untuk semua.

Pembangunan IKN diproyeksikan untuk tahun 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Sedangkan target operasionalnya sudah ditetapkan pada tahun 2022.

IKN akan Pemda Khusus setingkat kementerian. Dan otorita IKN sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah Khusus.

Nanti di IKN akam kota hutam, kota cerdas dan kota spon yang mampu menagan dan meresapkan air. Mesli begitu, kata Diani Sediawati, Pemerintah tetap berkomitmen untuk menindaklanjuti masukan dari berbagai unsur masyarakat.

Ketua Umim GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) Eko Sriyanto Galgendu mengungkapkan Konsep Kepemimpinan Narendra Raja Nusantara. Artinya, bagaimana meletakkan sikap kepemimpinan, sebagai mahkota yang harus disunggi dengan cara yang setenggi mungkin dalam pengabdian tanpa akhir, sepabjang sejarah tanpa batas waktu serta segenap rasa cinta bernegara tanpa tepi.

Diskusi Program Magister dan doktor dalam konteks Kepemimpinam serta Inovasi Kebijakan dari Policy Corner yang bertajuk Membangun IKN dengan Prinsip Kenusantaraan, 28 Mei 2022 oleh Universitas Gajah Mada memang patut dilakukan secara berkala untuk membangun kesadaran dan pemahaman pada nilai-nilai spuritual yang harus dikedepankan sebagai penuntun dalam berbagai pelaksanaan kebijakan agar agar tidak semata-mata berorientasi pada hal-hal yang bersifat material belaka.

Sehingga cara pemahaman suatu topik dapat dilakukan dari luar maupun dari luar. Jadi untuk dapat memamahi sesuatu itu hendaknya bisa dilakukan dari luar obyek, tapi juga dapat dilakukan dengan nembawa diri (subyek) memasuki obyek yang hendak dipahami itu. Sehingga sebagai subyek (penganat, pelaku atau pengelolanya) bisa memahami benar obyek yang ada dalam diri kita.

Menurut Eko Sriyanto Galgendu yang jaga acap disebut sebagai Wali Spiritual Indonesia ini, jika menengok sejarah Indonesia akan menjadi sangat berbeda dengan sejarah besar yang pernah ditorehkan oleh suku bangsa Nusantara — Aceh, Lampung, Jawa, Bali, Sumbawa hingga Lombok dan suku bangsa Dayak — yang pernah mengukir sejarah besar di bumi. Karena jika mengacu pada bangsa Indonesia — sejak 1928 hingga sekarang — maka banyak hal yang pernah menoreh sejarah besar — Indonesia sendiri belum sampai seabad usianya, tapi Nusantara bisa dimulai sejak abad nol sampai abad ke-21. Jadi kita — sebagai suku bangsa Nusantara — akan kehilang 21 abad sejarah besar itu — jika cuma dihitung dari masa Indonesia di tampilkan, apalagi sejak masa kemerdekaan Indonesia sampai sekarang.

Karena itu, IKN (Ibu Kota Negara) yang akan dipindah dari Jakarta ke Kutai, Kalinantan Timur untuk kemudian memakai nama Nusantara — boleh jadi kelak harus disebut Negara Republik Nusantara –perlu dipertimbangkan dengan cermat dan matang segenap aspek historis, politis serta sosiobudaya bawaan dan ikutannya agar tidak sampai masalah dan penyesalan kelak dikemudian hari, jika sungguh hendak dijadikan ibu kota negara yang baru.

Sebab nilai-nilai spiritual bawaan nya pun sangat penting untuk diperhitungkan, supaya jangan sampai membuat bencana bagi hidup dan penghidupan bangsa Indonesia dalam mengelola negara untuk lebih baik dan memberi kebahagiaan bagi segenap warga bangsa dan warga negara Indonesia yang akan segera mewujudkan Nusantara kembali berjaya. Jacob Ereste

Banten, 27 Mei 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *