Wartaindo.id Jakarta Perayaan Natal Nasional yang di gelar Sabtu 28 desember 2024 menjadi momentum istimewa untuk memperkuat persaudaraan lintas agama. Menurut Pdt. Darwin Darmawan, MA, Sekretaris Umum PGI, doa bersama lintas agama, kehadiran panitia dari berbagai latar belakang, serta semangat solidaritas yang tercermin sepanjang acara ini adalah contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan.
“Perayaan ini menunjukkan bahwa harmoni antarumat beragama dapat dibangun melalui momen keagamaan yang inklusif dan kolaboratif,” ungkap Pdt. Darwin, Senin 30/12/24 .
Perayaan ini terasa berbeda berkat sinergi antara panitia lintas iman yang berdedikasi, aparat keamanan yang menjaga dengan penuh tanggung jawab, serta dukungan masyarakat luas. Semangat baru yang dibawa dalam perayaan ini menjadi inspirasi bagi bangsa untuk terus mempererat persatuan dan memelihara keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Pdt Ashiong Munthe dari Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili (PGLII) merasa bangga sekalipun hanya menyaksikan melalui tayangan Youtube dikarenakan telat untuk mendaftar, natal nasional 2024 sangat terasa makna kebersamaan dengan lintas agama. Ditandai dengan kehadiran semua tokoh lintas agama malam itu.
“Natal ini menjadi momen bagaimana kerukunan dan kesatuan hati itu terwujud karena ketika ada kesatuan hati disanalah berkat akan turun”, saksinya serius.
Sedangkan Handoyo Budhi Sedjati Ketua umum Vox Point Indonesia dengan sangat merasakan bahwa natal malam itu luar biasa semarak dan keberagaman sangat terlihat, menurut pengusaha satu ini bahwa serasa bahwa natal iu bukan saja milik satu agama tetapi sudah menjadi milik bersama, terbukti dengan kehadiran para tokoh lintas agama malam itu.
Untuk itu Handoyo berharap melalui natal ini keberagaman yang sudah tercipta dengan baik harus tetap terpelihara dengan baik dengan bekerja keras menjaga dan menghidupi dalam keseharian kita.
Perayaan natal nasional 2024 suatu moment yang sangat baik sebagai langkah awal Presiden Prabowo Subianto yang baru menjabat beberpa bulan ini. Untuk itu moment seperti ini harus terus dipertahankan untuk Indonesia yang lebih baik sejahtera dan tanpa korupsi, tukas ibu Lala jemaat GPdI yang turut hadir dalam perayaan natal yang dihadir sekitar 11 ribuan jemaat.