Jakarta, wartaindo.com Untuk mengambil bagian dalam mempersiapkan agenda Indonesia Emas 2045, PT Indonesia Cahaya Cendekiawan meluncurkan platform digital bernama iCoachChannel, Kamis, 12 September 2024. “Kalau boleh, dengan platform ini, kenapa tidak dalam 6-10 tahun ini saja kita sudah mampu mencapai Indonesia emas,” kata Andrew Tani, Sr, Direktur dan CEO PT Indonesia Cahaya Cendekiawan.
Andrew Tani menjelaskan iCoachChannel atau iCC adalah komunitas cendekiawan dan pegiat ilmu yang didukung tanpa jeda oleh teknologi. Platform ini, ungkap Andrew, merupakan terobosan baru dalam pengembangan sumber daya manusia berupa penggabungan konvergensi teknologi QEEG atau Quantitative Electroencephalography dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence untuk membantu orang memahami lebih baik mengenai sifatnya melalui data yang diambil dari gelombang otak. Quantitative Electroencephalography (QEEG) adalah suatu metode untuk menganalisis aktivitas sel-sel saraf di dalam otak secara kuantitatif dengan data elektroensefalogram (EEG).
Saat peluncuran iCoachChannel, Andrew juga menyoroti minat dan daya tampung siswa lulusan SMA yang mengakses perguruan tinggi di Indonesia hanya pada angka sepuluh persen. “Lalu, bagaimana dengan sebagian besar dari mereka yang mencapai 90 persen? Mereka jangan sampai terlantar,” ujarnya. Untuk itu, kata Andrew, pihaknya menghadirkan platform digital sebagai sarana pengembangan diri sumber daya manusia di seluruh Indonesia yang karena berbagai faktor melewatkan akses pendidikan tinggi.
Peluncuran iCoachChannel ini turut dihadiri mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang didapuk sebagai Chairman iCC dan cendekiawan Yudi Latief sebagai Senior Coach. Rudiantara mengatakan dengan platform ini akan mampu memberikan referensi yang tepat berdasarkan penelusuran gelombang otak atau mindwave seseorang sehingga dengan mudah mengetahui kemampuan seseorang untuk ditempatkan di bidang pekerjaan tertentu.
“Ini akan kita kembangkan ke depan karena otak manusia pada dasarnya bisa dikembangkan. Misalnya, dengan asupan vitamin dan treatment tertentu sehingga bisa diproyeksikan untuk saat ini dan 10 hingga 20 tahun nanti,” jelas Rudiantara.
Menimpali Rudiantara, Indonesia Emas 2045 diyakini Andrew Tani juga bisa dimulai dari layanan mindwave di platform iCC yang sudah bisa diakses melalui www.icoachchannel.id. “Untuk memanfaatkan bonus demografi, layanan mindwave dari iCC berambisi untuk memaksimalkan potensi generasi muda melalui teknologi dan inovasi medis terkini. Melalui pemetaan otak dan intervensi yang tepat, layanan ini bisa mendorong tumbuh kembang generasi muda yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global,” kata Andrew dengan yakin. (rky)