Wartaindo.id Jakarta Memasuki tahun 2025 pengurus Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI) manggelar ibadah syukur Natal di Gereja Kemah Injil Indonesia di Kenari, Jakarta Pusat (24/1). Dengan Tema Natal “Marilah sekarang kita ke Betlehem, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty mengajak agar perguruan tinggi keagamaan Kristen, dosen dan mahasiswa untuk bersehati dan rasa cinta untuk menjadi pemimpin yang dapat mengayomi.
“Di tempat ini saya melihat banyak pengajar dan mahasiswa untuk yang dapat menginkubasi firman Tuhan menjadi gerakan nyata di tengah masyarakat. Tema Natal selalu berulang disetiap perayaan Natal yang kita ikuti. Namun, berapa banyak dari kita yang dapat mengimplemantasikan firman dalam kehidupan nyata kita setiap harinya?” tanya Pdt. Jecky mengawali kotbahnya.
Perayaan Natal seharusnya membawa sukacita di mana pun. Tapi, sudah dua tahun Natal di Bethlehem, sukacita Natal hilang karena konfik di antara Israel dan Palestina. Menurutnya, Betlehem (Israel) seharusnya menjadi kota yang penuh cinta, karena Tuhan Yesus lahir di sana.
“Saya berharap, BMPTKKI dapat melakukan gerakan Kristen yang relevan untuk mewujudkan cinta sebagai tindakan nyata. Ini tantangan yang tidak ringan. Dalam Kristus kita menjadi berarti untuk mewujudkan cinta dan sukacita.”
Dalam sambutanhya Ketua Umum BMPTKKI Pdt. Dr. Stevri P.N Indra Lumintang merasakan kesatuan hati seluruh pengurus untuk membentuk pemahaman bersama dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi keagamaan Kristen. Ada kerinduan bersama membentuk BMPTKKI menjadi rumah bersama
“Sampai saat ini banyak perguruan tinggi keagamaan Kristen yang ingin bergabung di BMPTKKI. Saya yakin dengan dukungan yang diberikan Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, mutu pendidikan di perguruan tinggi keagamaan Kristen semakin baik lagi.”
Solidaritas menjadi kunci untuk mewujudkan BMPTKKI dan perguruan tinggi keagamaan Kristen yang bermutu. Banyaknya anggota dalam tubuh BMPTKKI sehingga meningkatnya mutu pendidikan dapat lebih baik.
“Ada 247 anggota yang tergabung di BMPTKKI, solidaritas di antara anggota ada kesatuan untuk saling tolong menolong.” ungkap Pdt. Stevri yang mengajar di STT Reformed Injili Internasional.
Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, STh, MPd., juga memiliki harapan agar perayaan Natal yang dilakukan BMPTKKI bukan karena tradisi. Dirjen ingin agar BMPTKKI dapat mempererat kebersamaan.
“Saya bersyukur kembali dilantik menjadi Dirjen Bimas Kristen. Ini tugas yang tidak ringan. Bukan hanya pendidikan agama, ada juga tugas pelayanan gereja. Bagi saya ini tanggung jawab dan bukan beban dan agar apa yang menjadi program dapat berhasil,” terangnya yang hadir didampingi Drs. Sudirman Simanihuruk, M.Th., selaku Direktur Pendidikan Kristen Kementerian Agama RI.
Sinergi yang sudah terjalin antara Ditjen Bimas Kristen dan BMPTKKI untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan Kristen bukan pekerjaan mudah. Dirjen meyakini bahwa penting untuk bekerja sama untuk menghasilkan lulusan berkualitas bagi umat.
“Sebagai pemerintahan, kami akan melakukan sesuai regulasi terwujud perguruan tinggi yang lebih baik.”
Perayaan Natal BMPTKKI juga dihadiri mahasiswa dari berbagai STT yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Masing-masing menampilkan tarian dan pujian untuk memeriahkan acara.