Wartaindo.id Lumajang, Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia melalui organisasi Pewarna Indonesia sukses menggelar acara Apresiasi Pewarna Indonesia (API) 2024 di Rock Convention Center (RCC), Lumajang, pada Jumat (15/11/2024).
Acara yang mengusung tema kebudayaan ini memberikan penghargaan dalam 11 kategori, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa individu maupun institusi dalam memajukan nilai-nilai kebinekaan, kebudayaan, dan persatuan.
Selain penghargaan, API 2024 dikemas dengan persembahan seni budaya yang memukau, seperti tarian tradisional, permainan musik kulintang khas Sulawesi Utara, nyanyian daerah, serta alunan musik modern menggunakan saxophone yang membawakan instrumen lagu-lagu kebangsaan.
Ketua Pewarna Indonesia menyampaikan bahwa acara ini mencerminkan komitmen organisasi untuk terus mengedepankan nilai-nilai kebudayaan dan keberagaman. “Kami percaya bahwa budaya adalah fondasi utama yang menguatkan persatuan bangsa. Pewarna akan terus berupaya menjadi wadah yang menginspirasi dan merayakan keberagaman Indonesia,” ujarnya.
Yusuf menambahkan melalui Apresiasi ini ada dua tujuan pertama diberikan kepada umat Nasrani sebagai warga negara yang terus berkomitmen memberi kontribusi nyata bagi bangsa ini, melalui bidang atau profesi yang digelutinya. Artinya penghargaan ini sebagai wujud eksistensi umat Nasrani bersama umat lainnya dalam membangun bangsa ini.
Kemudian bangsa ini bisa membangun selama ada kerukunan dan kedamaian, untuk itu dalam penghargaan ini PEWARNA juga memberikannya kepada mereka baik tokoh agama maupun pemerintah (birokrat) yang memiliki komitmen dalam merawat dan menjaga kesetaraan dan kerukunan tersebut .
API 2024 menjadi bukti nyata bahwa Pewarna Indonesia konsisten berperan aktif dalam menjaga harmoni masyarakat melalui pendekatan budaya. Dengan suksesnya acara ini, Pewarna berharap dapat terus memotivasi masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga dan merayakan kekayaan budaya Nusantara.
API 2024 diberikana kepada figur atau sosok antara Ali Baham Temongmere Pj. Gubernur Papua Barat, Togap Simangungsong Pj. Kaltara, Tri Rismaharini mantan walikota Surabaya dan menteri sosial, Donna Sampaleng, Hein Sorongan dan Ustad Ahmad Umar Faruq dll.