Wartaindo.id Balikpapan Selasa 18 Maret 2025 Hari ke dua persidangan Musyawarah Nasional (Munas)Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII ) Ke-13 berlangsung di Aula Gereja Bethany Nusantara di Living Plaza Balikpapan Kalimantan Timur memasuki pleno penetapan tata tertib dan pengesahan peserta hingga laporan pertanggungjawaban pengurus lama.
Sidang perdana dipimpin langsung oleh Pdt. Ronny Mandang ketua umum PGLII di dampingi Pdt. Tommy Lengkong sekretaris umum serta beberapa ketua Pdt. Deddy Madong, Pdt. Yohanes Suprandono dan Robby Repi berlangsung seru.
Munas PGLII dengan anggota sebanyak 158 yang terdiri dari sinode dan lembaga ini agendanya menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan. Dan pergantian ke pengurusan pusat periode 2025-2030.
Menarik dalam agenda munas ini pemilihan ketua umum lima tahun ke depan ini banyak menyedot perhatian peserta. Sehingga di tengah-tengah jeda persidangan sudah terdengar siapa calon ketua umum ke depan.
Berdasarkan pantauan di sekitar arena sidang sudah muncul beberapa nama kandidat calon ketua umum. Ada empat nama yang mencuat di permukaan antaranya, Pdt Dr. Anton Tarigan dari sinode Gereja Jemaat Kristen ( JKI) sekaligus ketua panitia, Pdt. Yohanes Suprandono dari sinode Gereja Kasih Kristus Indonesia, Pdt. Deddy Madong dari sinode Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) dan Pdt Tommy Lengkong yang juga sekretaris umum PGLII.
Terkait syarat calon ketua umum kata Pdt. Arnold Tindas anggota majelis pertimbangan (Maper), tentang siapa yang layak diusung menjadi calon ketua. Di mana syaratnya pernah menjadi pengurus pusat PGLII. Adapun dari nama-nama yang muncul tersebut semuanya sudah memenuhi persyaratan karena mereka sudah pernah menjadi pengurus pusat
Sedangkan nama-nama yang muncul tersebut ketika ditemui mereka mengatakan bahwa sudah menjadi tradisi PGLII, bahwa calon ketua umum itu harus diusulkan oleh peserta atau anggota. Jadi tidak tidak ada budaya untuk memajukan diri sendiri. YM