Vertical Leap Bekali Jurnalis dan Guru Miliki Kepekaan Suara Tuhan

Wartaindo.id Jakarta Seminar sehari bertemakan Vertical Leap (VL) dibawakan  Coach Kong Leories sukses digelar bertempat di  Organium, Jl. Panjang No 21A Kedoya, Jakarta Barat,  Selasa, 4 Februari 2025.

Seminar yang dihadiri ratusan peserta dari guru dan jurnlis ini menekankan pentingnya fokus dan selektivitas dalam mencapai kesuksesan.

Pdt. Dr. Mulyadi Sulaiman gembala sidang GSPDI Belagio Permata Hijau Jakarta Selatan seorang hamba Tuhan yang juga pegiat media/pers di Jakarta berkenan memfasiltasi jurnalis untuk turut dalam seminar VL kali ini.

Di kesempatan itu Pak Mul demikian disapa saat dijumpai selepas seminar mengatakan bahwa seminar-seminar semacam ini yang harusnya diperbanyak. Karena beda dengan seminar theology yang dianggap banyak yang jago pemahamannya.

Namun dalam seminar Vertikal Leap (VL) ini lebih banyak mempraktekan dalam diri sendiri atau seminar ini diajak untuk memahami dan bicara pada diri sendiri dengan mendasarkan pada Alkitab dalam firman Tuhan.

Ketika ditanyakan pembeda antara VL dan acara-acara motivasi yang banyak dilakukan para motivator semisal Mario Teguh, Mulyadi menegaskan bahwa acara-acara motivasi yang dilakukan para motivator lebih banyak mengambil inti dari ajaran kekristenan.

“Bisa kita lihat bagaimana sang motivatornya menggunakan kata-kata motivasi itu ada di dalam alkitab semua’, tandas mantan ketua sinode GSPDI ini.

Kembali kepada Coach Kong dalam paparannya menyoroti tiga tipe orang yang seringkali hadir dalam berbagai kesempatan, namun hanya sebagian yang benar-benar hadir secara fisik dan mental. Banyak individu yang hadir secara fisik, namun pikirannya melayang, tidak fokus pada materi yang disampaikan. Hal ini diibaratkan seperti seseorang yang duduk di kursi seminar, namun pikirannya berada di tempat lain. Coach Kong mengingatkan pentingnya memberikan perhatian penuh dan menghindari gangguan, seperti gadget, agar dapat menyerap informasi secara maksimal.

Lebih lanjut, Coach Kong membahas pentingnya fokus dalam kehidupan spiritual. Ia menekankan bahwa seringkali kita tidak mendengar bisikan Tuhan bukan karena Tuhan tidak berbicara, melainkan karena kita sendiri yang tidak fokus.

Membaca firman Tuhan tanpa fokus sama halnya dengan tidak membaca sama sekali. Peserta diajak untuk menghindari sikap selektif dalam menerima informasi dan petunjuk dari Tuhan. Seringkali, kita hanya mengambil sebagian kecil dari pesan Tuhan, hanya bagian yang kita sukai atau yang sesuai dengan keinginan kita, sehingga kita kehilangan berkat yang lebih besar.

Sebagai contoh, Coach Kong menyinggung tentang selektivitas dalam mendengarkan. Kita seringkali hanya mendengarkan hal-hal yang kita sukai dan mengabaikan hal-hal yang kurang kita senangi. Sikap selektif ini akan menghasilkan hasil yang juga selektif, tidak maksimal. Peserta didorong untuk lebih terbuka dan menerima semua pesan dan petunjuk dari Tuhan, bukan hanya sebagian kecil saja.

Seminar Vertical Leap ditutup dengan pesan agar peserta selalu fokus, menghindari distraksi, dan menerima semua petunjuk yang diberikan, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka. Seminar ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta untuk mencapai kesuksesan dengan cara yang lebih efektif dan bermakna.

YM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *